FomoIsMe

“Takut Tertinggal, tapi Tak Pernah Benar-Benar Sampai”

Di dunia yang bergerak terlalu cepat, kita semua pernah merasa tertinggal. Bukan karena kita tidak berlari, tapi karena kita terus membandingkan langkah. Kita terhubung dengan banyak orang, tapi lupa menyapa diri sendiri.

Kita tampil di mana-mana, tapi tak pernah benar-benar hadir. FOMOISME adalah buku tentang zaman ini—zaman yang menekan kita untuk selalu tahu, selalu ada, selalu tampil.

Lewat perpaduan narasi reflektif, kisah nyata, dan sentuhan psikologi-sosiologis, Arief Budiman mengajak kita melihat ulang hidup yang kita jalani: Apakah kita hidup untuk diri sendiri, atau sekadar berusaha terlihat oleh dunia?

Buku ini bukan tentang menyalahkan teknologi. Bukan pula ajakan untuk mundur dari zaman. Ini adalah undangan untuk melambat sejenak, menyadari arah, dan kembali kepada keheningan yang tak lagi menakutkan—

karena di sanalah, kita menemukan versi paling utuh dari diri sendiri.

“Kamu tak harus tahu semua hal, ikut semua tren, atau menjadi semua orang. Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri—dan menjaganya agar tidak hilang.”