Buku Tegak Walau Terluka merupakan hasil penelitian dan refleksi mendalam tentang kehidupan para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengalami disabilitas akibat tugas negara. Buku ini mengangkat sisi kemanusiaan yang jarang tersorot—tentang bagaimana para prajurit ini berjuang bukan hanya melawan keterbatasan fisik, tetapi juga stigma sosial, tekanan psikologis, dan minimnya sistem dukungan yang inklusif.
Lewat pendekatan ilmiah dan empatik, buku ini mengulas berbagai bentuk disabilitas dalam konteks militer, penyebab umum cedera, serta tantangan sosial dan kultural yang dihadapi. Lebih dari itu, penulis menggambarkan pentingnya dukungan sosial—baik dari keluarga, rekan kerja, komunitas, hingga institusi—dalam proses pemulihan dan peningkatan keberfungsian sosial prajurit. Konsep keberfungsian sosial yang dibahas mencakup kemampuan untuk kembali berperan aktif dalam masyarakat, membangun kemandirian, dan mempertahankan harga diri di tengah keterbatasan.
Disusun oleh akademisi dan mahasiswa, buku ini tidak hanya menyajikan data dan analisis, tetapi juga menghadirkan kisah-kisah nyata yang menyentuh dan menggugah empati. Tegak Walau Terluka menjadi seruan moral dan ilmiah untuk membangun sistem yang lebih adil dan suportif bagi para penyandang disabilitas di lingkungan militer, sekaligus menjadi sumber inspirasi dan advokasi bagi masyarakat luas.
Reviews
There are no reviews yet.